Pasang Iklan Disini

Canva Pro vs. Adobe Express vs. Figma: Mana Alat Desain Terbaik untuk Non-Desainer?

Canva Pro vs. Adobe Express vs. Figma

Sumber: PutraCetol Studio

Cari tahu perbandingan Canva Pro vs. Adobe Express vs. Figma untuk menemukan alat desain terbaik untuk non-desainer. Seperti yang kita rasakan, perkembangan dunia digital begitu pesat. Hal ini membuat para non-desainer seperti pelaku UMKM, content creator, guru, hingga karyawan marketing dituntut bisa membuat desain menarik tanpa harus menguasai Photoshop atau Illustrator.

Nah, di bawah ini akan dijelaskan perbandingan antara Canva Pro vs. Adobe Express vs. Figma, simak sampai akhir, ya.

Perbandingan Canva Pro vs. Adobe Express vs. Figma

Berikut perbandingan aplikasi Canva Pro vs. Adobe Express vs. Figma, yaitu:

1. Tampilan dan Kemudahan Penggunaan

Canva Pro unggul dalam antarmuka yang sangat intuitif. Semua elemen seperti teks, gambar, video, hingga animasi bisa diakses hanya dengan drag and drop. Bahkan pengguna awam pun bisa langsung mendesain tanpa perlu tutorial panjang.

Adobe Express (sebelumnya Adobe Spark) juga menawarkan kemudahan serupa, namun tampilannya sedikit lebih 'serius'. Karena berasal dari keluarga Adobe, Express punya nuansa profesional tapi tetap mudah digunakan.

Figma, meski populer di kalangan desainer UI/UX, sebenarnya juga bisa digunakan oleh pemula. Namun, butuh waktu adaptasi lebih lama dibanding Canva dan Adobe Express karena tampilannya lebih teknis dan banyak fungsi kolaboratif.

2. Fitur Desain dan Template

Perbandingan Canva Pro vs. Adobe Express vs. Figma juga dapat kamu temukan dari sisi fitur desain dan template yang tersedia.

Canva Pro menawarkan ribuan template siap pakai, mulai dari konten Instagram, presentasi, poster, undangan, hingga video pendek. Pengguna juga bisa mengakses tools seperti penghapus background, brand kit, magic resize, dan AI text-to-image.

Di sisi lain, Adobe Express juga memiliki koleksi template yang cukup banyak, ditambah integrasi dengan Adobe Stock. Tools editing-nya kuat, termasuk penghapus background otomatis, animasi teks, dan efek gambar canggih berbasis AI Adobe Firefly.

Sementara Figma lebih unggul dalam fitur desain antarmuka digital (UI/UX). Fitur seperti auto layout, komponen, dan plugin membuatnya sangat powerful untuk desain produk. Tapi untuk template sehari-hari seperti poster atau feed IG, jumlahnya cukup terbatas.

3. Fitur Kolaborasi

Fitur kolaborasi penting bagi tim konten atau sosial media. Di sini, Figma tak tertandingi. Pengguna bisa bekerja bersama dalam satu dokumen real-time, layaknya Google Docs versi desain. Ada fitur komentar, versi revisi, dan kontrol akses super detail.

Canva Pro juga menyediakan fitur kolaborasi real-time, tapi lebih sederhana. Cocok untuk kerja tim ringan, seperti membuat presentasi bareng atau konten sosial media tim marketing.

Adobe Express masih terbatas dalam fitur kolaborasi langsung. Walau bisa berbagi project, pengalaman kerjanya tidak semulus dua platform lainnya.

4. Harga Langganan Canva Pro vs. Adobe Express vs. Figma

Canva Pro memiliki harga langganan sekitar Rp 95 ribu/bulan, Adobe Express Premium Rp 150 ribu/bulan dan Figma sekitar Rp 180 ribu per bulan.

Secara biaya, Canva Pro relatif paling terjangkau dan memberikan value besar, terutama bagi content creator dan pelaku UMKM. Figma terasa mahal untuk pengguna non-desainer yang hanya butuh bikin konten cepat. Adobe Express berada di tengah-tengah dengan kekuatan brand dan fitur AI-nya.

5. Integrasi dan Ekosistem

Figma sangat disukai developer dan desainer produk karena bisa diintegrasikan dengan alat seperti Zeplin, Framer, dan Notion. Bagi non-desainer, integrasi ini mungkin terasa berlebihan.

Canva Pro kini juga punya integrasi ke Google Drive, Dropbox, Meta, dan berbagai tool sosial media. Bahkan Canva sudah bisa posting otomatis ke Instagram dan Facebook.

Adobe Express punya kekuatan dari ekosistem Adobe, memungkinkan pengguna berpindah dari Express ke Photoshop atau Illustrator dengan lebih mulus. Kalau kamu sudah pakai Adobe lainnya, Express akan terasa lebih familiar.

Mana Alat Desain Terbaik untuk Non-Desainer?

Jika pertanyaannya adalah "mana alat desain terbaik untuk non-desainer?", maka jawabannya tergantung pada kebutuhan spesifik kamu.

  • Canva Pro adalah pilihan terbaik secara keseluruhan bagi pemula, UMKM, content creator, hingga guru. Template melimpah, antarmuka mudah, dan fitur AI-nya membantu banget.
  • Adobe Express cocok untuk kamu yang butuh desain visual lebih 'berkelas' dan ingin memanfaatkan kekuatan Adobe. Jika kamu familiar dengan produk Adobe lainnya, ini bisa jadi pilihan menarik.
  • Figma sebenarnya bukan alat untuk membuat flyer atau konten Instagram, tapi jika kamu tertarik belajar desain UI/UX atau kerja di startup teknologi, Figma bisa jadi investasi jangka panjang.

Itulah beberapa perbandingan antara Canva Pro vs. Adobe Express vs. Figma. Jika kamu non-desainer yang butuh bikin desain cepat, rapi, dan menarik tanpa ribet, Canva Pro adalah pilihan yang terbaik. Tentunya, Canva Pro bisa kamu dapatkan dengan sistem patungan akun premium yang aman dan legal. Sehingga, dompet tetap aman serta mampu mendapatkan fitur tak terbatas dari Canva.

Pasang Iklan Disini